© Sistem pencernaan seekor kelinci beratnya hampir 20% dari berat badannya!
© Kelinci anda herbivora....seekor vegetarian
© Pencernaan kelinci selalu bergerak dengan konstan.
© Kelinci tidak bisa muntah
© Penyebab utama penyakit pada kelinci rumahan adalah diet yang buruk!
© Kelinci tidak dapat melihat makanan yang ada di depannya-arah depan merupakan titik buta. Kelinci mencium dulu makanannya.
© Kelinci memiliki 2 tipe feses (tinja) dan keduanya diperlukan untuk kesehatannya.
© Jangan pernah menyuruh kelinci berpuasa-bahkan sebelum tindakan operasi. Kelinci tidak perlu berpuasa.
© Penyumbatan di saluran pencernaan sangat serius dan dapat dicegah dengan diet yang tepat.
© Jika kelinci anda berhenti makan sampai 12-24 jam, ini adalah keadaan darurat. Segera bawa kelinci anda ke dokter hewan!
Lihat gambar dibawah. Gambar ini bukan untuk mengukur, tetapi cukup mirip untuk menjelaskan pada anda seperti apa system pencernaan kelinci. Kelinci makan dan mengunyah makanannya sekitar 300 kali dan "memutar' makanannya ke kedua sisi rongga mulut, dan makanan turun ke esophagus (kerongkongan). Makanan masuk ke lambung, tetapi reaksi sebenarnya bukan disana. Lambung menyimpan makanan dan isinya disterilisasi dan dipindahkan ke usus halus.
Di usus halus, 90% protein, karbohidrat dan gula diserap dari makanan. Kemudian bahan-bahan berserat yang tidak dicerna bergerak dan diseleksi. Serat bergerak ke colon (usus besar) dan membentuk tinja yang keras. Sisa makanan yang siap untuk dicerna bergerak ke caecum yang lebih besar dari lambung. Tinja keras yang melewati caecum digerakkan ke colon dalam gerakan memutar dan membentuk bola-bola bulat dan keras (lihat gambar di samping, sebelah kanan)
Ada 2 kelenjar bau di kedua sisi di samping anus. Bau -bauan ini disimpan pada tinja keras saat tinja tersebut melewati anus. Karena itu, kelinci menggunakan tinja ini untuk menandai daerah kekuasaannya di setiap sudut ruang keluarga anda!
Caecum adalah sebuah organ rumit yang mencerna kembali makanan. Caecum merupakan batas antara usus halus dan usus besar. Caecum berisi enzim-enzim dan bakteri pemecah makanan. Setiap 3-8 jam sehari caecum berkontraksi dan mendorong bahan-bahan tersebut kembali ke colon dimana bahan-bahan tsb dibungkus oleh sejenis lendir, kemudian keluar melewati anus (bentuknya seperti setangkai buah anggur berwarna coklat, tapi ukurannya jauh lebih kecil) dan si kelinci langsung memakan "cecothropes" ini . Yuck! (lihat cecothropes pada gambar di bawah, sebelah kiri). Untungnya, hal ini biasanya terjadi pada malam hari. Si kelinci mencerna kembali cecothropes untuk mendapatkan lebih banyak nutrisi.
Ini adalah bagian yang sangat penting dari proses pencernaan agar kelinci anda tetap sehat!
Ada 2 kelenjar bau di kedua sisi di samping anus. Bau -bauan ini disimpan pada tinja keras saat tinja tersebut melewati anus. Karena itu, kelinci menggunakan tinja ini untuk menandai daerah kekuasaannya di setiap sudut ruang keluarga anda!
Caecum adalah sebuah organ rumit yang mencerna kembali makanan. Caecum merupakan batas antara usus halus dan usus besar. Caecum berisi enzim-enzim dan bakteri pemecah makanan. Setiap 3-8 jam sehari caecum berkontraksi dan mendorong bahan-bahan tersebut kembali ke colon dimana bahan-bahan tsb dibungkus oleh sejenis lendir, kemudian keluar melewati anus (bentuknya seperti setangkai buah anggur berwarna coklat, tapi ukurannya jauh lebih kecil) dan si kelinci langsung memakan "cecothropes" ini . Yuck! (lihat cecothropes pada gambar di bawah, sebelah kiri). Untungnya, hal ini biasanya terjadi pada malam hari. Si kelinci mencerna kembali cecothropes untuk mendapatkan lebih banyak nutrisi.
Ini adalah bagian yang sangat penting dari proses pencernaan agar kelinci anda tetap sehat!
Rumput sangat penting untuk memenuhi kebutuhan serat kelinci, sehingga mencegah terjadinya penyumbatan di saluran cerna. Rumput juga sehat untuk pertumbuhan gigi kelinci karena harus dikunyah. Gigi kelinci tumbuh terus menerus, dan mengunyah akan menjaga gigi tetap tajam sehingga pertumbuhan gigi tidak terlalu cepat. Pertumbuhan gigi kelinci yang terlalu cepat akan membuat kelinci merasa tidak nyaman saat makan, bahkan bisa menimbulkan luka dan infeksi di rongga mulut.
Selain itu, rumput juga dapat membuat kelinci merasa kenyang sehingga dia tidak menggigit-gigit barang-barang yang ada di dekatnya, misalnya kabel computer, kaki meja, dll. Berikan rumput sebanyak mungkin (tidak terbatas), tetapi sesuaikan agar rumput habis dalam waktu 1-2 hari.
Taruh rumput di kotak pasir dan ganti setiap 1-2 hari sekali. Kelinci suka buang air sambil mengunyah.
Kelinci dapat diberikan rumput segera setelah disapih induknya.
© SAYUR-SAYURAN
Sayur-sayuran menyediakan lebih banyak nutrisi dan air untuk kelinci anda. Tetapi, ingatlah bahwa beberapa jenis sayuran dapat membuat tinja kelinci lebih lunak, bahkan mebuat kelinci diare. Karena itu, cobalah memberikan jenis sayuran baru sedikit saja, dan tambahkan porsinya jika tidak terjadi apapun pada kelinci anda. Selain itu, pastikan untuk mencuci sayur-sayuran tersebut sebelum diberikan pada kelinci dan sisakan sedikit air (jangan dikeringkan) untuk kelinci anda.
Berikan kelinci anda bermacam-macam jenis sayuran (2-3 macam setiap hari). Kelinci memiliki jumlah ujung saraf perasa yang jauh lebih banyak dari manusia dan seperti manusia, kelinci juga menikmati makanannya.
Selada dapat diberikan, tetapi hanya varietas yang berdaun hijau tua yang mengandung cukup nutrisi. Hindari selada bonggol dan salad dressing!
Dibawah ini adalah jenis-jenis sayuran yang dapat diberikan pada kelinci anda , dan kandungan kalsiumnya per cangkir sayuran (makin rendah kadar kalsiumnya, makin baik) :
Þ Daun bit (46 mg)
Þ Brokoli (42 mg)
Þ Wortel dan daunnya (30 mg)
Þ Daun lobak (105 mg)
Þ Selada air (40 mg)
Þ Daun dandelion (103 mg)
Þ Daun kubis (94 mg)
Þ Selada romaine (20 mg)
Þ Selada bokor (38 mg)
Þ Daun mustard (58 mg)
Þ Peterseli & seledri (78 mg)
Þ Daun paprika (6 mg)
Þ Radijs dan daunnya (28 mg)
Þ Daun ketumbar
Þ Daun chicory (180 mg)
Þ Daun kacang-kacangan (kedelai, kacang merah, kacang tanah, kacang panjang)
Þ Daun jagung dan daun pembungkus jagung
Þ Daun ubi jalar dan umbinya
Þ Daun petai
Þ Kangkung (sedikit saja)
Þ Daun dan tangkai apel
Þ Tomat (sedikit saja)
Kelinci juga suka rempah-rempah seperti daun mint, kemangi, rosemary, daun adas, dll dalam jumlah kecil.
Yang tidak boleh diberikan untuk kelinci:
Þ Kacang-kacangan -- semua jenis kacang-kacangan tidak boleh diberikan untuk kelinci. Selain itu, kacang-kacangan yang telah dikeringkan bisa menyumbat saluran pencernaan.
Þ Bit
Þ Kol (bisa membuat kembung)
Þ Daun /biji/tanaman kopi dan teh
Þ Jagung (2x seminggu masih diperbolehkan, tetapi jangan tiap hari karena bisa menyebabkan diare). Jagung kering juga dapat menyumbat saluran cerna.
Þ Kacang hijau
Þ Bawang (bawang merah, bawang Bombay, bawang putih)
Þ Kacang tanah, kenari, macadamia, dll
Þ Kacang polong (kacang polong kering dapat menyumbat saluran cerna)
Þ Rebung
Þ Bayam (mengandung kadar kalsium oksalat yang tinggi)
Þ Sayuran yang dicampur dalam bungkusan (banyak yang mengandung bayam)
Þ Sawi (segala jenis sawi: sawi hijau, sawi putih, dll)
Þ Kentang
Þ Terong
Þ Daun tomat
© BUAH-BUAHAN
Buah-buahan adalah cemilan yang paling baik untuk kelinci, dan di bawah ini adalah daftar buah-buahan yang aman dikonsumsi oleh kelinci. Hindari cemilan manusia seperti sereal, kacang-kacangan, roti (roti panggang tanpa mentega/toast sangat baik untuk kelinci), cokelat dan biji-bijian seperti crackers, pasta atau "rabbit treat" yang mengandung kadar biji-bijian, jagung dan gula yang tinggi yang banyak dijual di pet shop.
Buah-buahan yang berserat tinggi sangat baik, dan sebaiknya diberikan dalam potongan-potongan kecil sebagai cemilan. Tingginya kadar gula dapat mengganggu keseimbangan mikroorganisme di caecum, jadi cobalah berikan buah-buahan yang disebut dibawah ini dalam jumlah yang terbatas:
Þ Apel (jangan berikan bijinya-bijinya beracun)
Þ Pear
Þ Kesemek (peach)
Þ Papaya
Þ Stroberi
Þ Raspberi
Þ Pisang
Þ Anggur (singkirkan bijinya)
Þ Nanas
Coba berikan tangkai apel sebagai bahan kunyahan kelinci... kelinci suka mengunyah dan tangkai apel aman. Banyak kayu beracun untuk kelinci, jadi berhati-hatilah!
© PELET KELINCI
Pellet adalah butiran-butiran penuh nutrisi untuk memberi makan dengan mudah dan mempercepat pertumbuhan. Pellet sebenarnya dibuat untuk kelinci yang diproduksi secara komersil (diambil daging, bulu, atau untuk laboratorium), dan bukan untuk kelinci peliharaan.
Mengapa pellet tidak dianjurkan?
Pellet mengandung kalori yang tinggi --- kelinci anda dapat menjadi gemuk.
Kelinci akan lebih suka memakan pellet (karena lebih mudah dikunyah dan rasanya enak) daripada rumput, yang dapat memperlambat proses pencernaan dan menimbulkan penyakit saluran cerna.
Pellet tidak memberikan kunyahan yang cukup, dan tidak baik untuk pertumbuhan gigi kelinci. Kelinci hanya memerlukan beberapa kali kunyahan untuk menghancurkan pellet.
Konsistensi pellet yang kering tidak menyediakan cukup cairan yang sangat penting untuk kesehatan ginjal kelinci.
Saat ini, telah diproduksi pellet yang bermutu baik; pellet yang terbuat dari rumput Timothy jauh lebih baik daripada pellet yang terbuat dari rumput Alfalfa, karena rumput alfalfa memiliki kalori yang tinggi.
Pellet tidak boleh menjadi makanan utama bagi kelinci peliharaan.
Pellet tidak boleh diberikan terus-menerus!
Pellet dapat diberikan untuk kelinci yang sedang dalam masa penyembuhan yang harus menambah berat badannya. Pellet yang terbuat dari rumput alfalfa boleh diberikan pada masa ini. Pellet tidak boleh diberikan bersamaan dengan cemilan, kecuali jika anda sedang membujuk kelinci anda untuk makan; tetapi coba berikan juga sayur-sayuran dan rumput.
© AIR
Kelinci membutuhkan banyak air bersih agar tetap sehat. Ada mitos yang beredar bahwa kelinci tidak membutuhkan air, tapi mitos ini salah besar. Kelinci rumahan memerlukan air.
Mangkuk berdasar tebal atau botol minum kelinci (dapat dibeli di pet shop dan swalayan besar) dapat digunakan untuk tempat minum kelinci. Pilihlah mangkuk yang tidak mudah dijatuhkan oleh kelinci.
Ganti air setiap 1-2 kali sehari.
Kelinci yang memakan sayuran segar yang telah dibilas terlebih dahulu akan minum lebih sedikit, tetapi jangan pernah menyingkirkan air dari kelinci anda. Air bersih harus tersedia setiap saat.
Air seni kelinci dapat berubah warna, tergantung pada makanan yang dimakannya dan pigmen pada tanaman tersebut. Warna kuning sampai kemerahan dapat ditemukan pada air seni. Air seni yang berwarna putih dapat disebabkan karena kelebihan kalsium.
© CEMILAN KELINCI
Cemilan kelinci dapat berupa buah - buahan (segar maupun kering), umbi - umbian (wortel, ubi jalar, radijs) dan cemilan buatan pabrik yang tdapat dibeli di petshop.
Cara Membuat Pelet kelinci Sendiri
Pelet
kelinci adalah merupakan salah satu konsetrat yang dibutuhkan kelinci .
Apakah konsentrat itu? konsentrat adalah bahan pakan dengan nutrisi
tinggi yang didalamnya mencakup tanaman bijian dan residu dari proses
industri bijian serta bahan lain untuk konsumsi manusia. Pelet biasanya
terbuat dari komponen bekatul padi halus,tepung jagung/tepung
terigu,tetes tebu, garam dan lain-lain. Untuk kebutuhan serat bisa
ditambah hay yang diremukan.
Kebutuhan pelet untuk kelinci harus diperhatikan jumlah kebutuhannya :
Kebutuhan pelet untuk kelinci harus diperhatikan jumlah kebutuhannya :
- Kelinci dewasa antara 100-140 gram
- Kelinci bunting 160-200 gram
- Kelinci umur 2,5 - 4 bulan < 70 gram
Pemberian
pelet tidak boleh berlebihan karena berakibat kegemukan pada kelinci,
hal ini akan menganggu kesehatan kelinci iu sendiri. Apabila terjadi
kegemukan maka kelinci perlu melakukan diet atau kelinci di umbar diluar
kandang biar beraktifitas sehingga kelinci mengeluarkan tinja sesering
mungkin.
Dibawah ini contoh komposisi pelet buatan salah satu peternak di Lembang Bandung
A.Pelet tanpa rumput
Dibawah ini contoh komposisi pelet buatan salah satu peternak di Lembang Bandung
A.Pelet tanpa rumput
- Ampas tahu 50%
- Bekatul 40%
- Tepung jagung giling 9%
- Mineral ( garam yodium ) 0,5%
- Arang aktif (arang batok kelapa/karbon norit ) 0,5%
B.Pelet dengan rumput
- Bungkil kelapa 9%
- Bekatul 50%
- Tepung jagung giling 10%
- Bungkil keledai 20%
- Rumput kering 10%
- Premix 0,5%
- Arang aktif (arang batok kelapa/karbon norit ) 0,5%
Berikut komposisi pelet sederhana dari sebuah literatur :
1. Kelinci yg sedang dalam masa pertumbuhan,
- Jagung Giling 62.5%
- Bungkil Kedele 15%
- Dedak Halus 20%
- Tepung Tulang 1%
- Garam 1.5%
2. Penggemukan (Kelinci pedaging)
- Jagung Giling 42%
- Bungkil Kedele 25%
- Dedak Halus 30%
- Tepung Tulang 1.5%
- Garam 1.5%
3. Induk Produktif
- Jagung Giling 52%
- Bungkil Kedele 12.5%
- Dedak Halus 22.5%
- Tepung Tulang 1.5%
- Garam 1.5%
.Semoga informasi ini bermanfaat bagi teman-teman yang mau mencoba membuat pelet
Pada
saat ini, pelet kelinci merupakan makanan alternatif bagi pemelihara
yang mungkin malas atau enggan untuk mencari rumput dan hijauan yang
terkadang sulit di dapatkan. Apalagi bagi pemelihara kelinci hias yang
mungkin punya kesibukan lain selain mengurusi kelinci.
Mulanya
Pelet kelinci merupakan konsentrat kandungan gizi yang di butuhkan
oleh kelinci dalam bentuk yang lebih sederhana. Sehingga pelet ini
mudah disimpan dan tahan lama. Namun, banyak orang yang mengeluhkan
tingkat harga pelet kelinci yang relatif mahal.
Sesuai
dengan konsep yang diusung oleh Komunitas hobby kelinci ( Rabbit
Hobbies Community Palembang), akan mencoba mensolusikan dengan cara
membuat sendiri pelet kelinci berbiaya murah. Minimal anggota komunitas
ini memiliki pengetahuan tentang cara membuat pelet, yang mungkin bisa
menjadi bekal jika dikemudian hari ingin terjun ke bisnis pelet.
Membuat Sendiri Pelet Kelinci berkualitas.
Dari
beberapa sumber pembuatan pelet, dituliskan artikel bagaimana membuat
pelet kelinci bersekala kecil untuk di konsumsi kelinci peliharaan di
rumah. Namun cara ini masih sebatas teori dan akan dilakukan praktek
pembuatan oleh komunitas dalam pertemuan selanjutnya.
Bahan-bahan:
1. Ampas Tahu (Bisa di ganti dengan tepung kedelai)
2. Bekatul (dedak Halus)
3. Tepung Jagung
4. Mineral dan garam yodium
5. Arang aktif
6. Rumput kering (Jika ada)
7. Air bersih
Peralatan yang dibutuhkan
1. Bak plastik (untuk mencampur adonan pelet)
2. Sendok / centong
3. Panci kukus
4. Kompor
5. Penggiling ikan/daging
6. Plastik bening
7. Panggangan/Oven (jika ada, kalau cuaca panas gunakan sinar matahari untuk menjemur)
Cara Pembuatan:
1.
campur adonan pelet berupa ampas tahu yang masih hangat sebesar 15%
dengan tepung jagung 50% Bekatul atau dedak halus 20% Tepung mineral +
garam yodium 5% Arang aktif 1% rumput kering 9%. Jika rumput tidak
ada maka komposisi di tambahkan pada tepung jagung.
2. Adonan di campur rata dengan pelarut air hingga menyatu sepenuhnya menjadi adonan pada bak pelastik.
3. Setelah
yakin merata, kukus adonan pada panci dengan suhu yang tinggi selama
30 menit. Warna adonan akan berubah menjadi lebih tua.
4. Selagi panas, cetak adonan pada alat penggilingan daging sehingga akan membentuk adonan memanjang.
5. keringkan adonan dengan oven, jika tidak ada bisa di jemur hingga benar-benar kering dengan alas pelastik.
Dengan demikian pelet buatan sendiri sudah bisa di konsumsi oleh kelinci kesayangan anda. Semoga Tips ini bermanfaat. Salam Kelinci. We Make People Love Rabbits.
Dari beberapa sumber.