Cara mengawinkan kelinci secara benar
Mengawinkan
kelinci itu perlu aturan. Para pemula sering ngawur dan tidak
memperhatikan kaidah. Berikut ini mohon diperhatikan secara serius dan
taati aturan mainnya. Jangan sering membuat asumsi-asumsi sendiri
sehingga gagal atau bahkan menyiksa kelinci.
- Betina di bawa ke kandang jantan. Jangan sampai terbalik.
Jantan butuh dominasi sehingga ia lebih agresif kawin di kandangnya
sendiri.
- perkawinan pada suhu di atas 27 derajat tidak baik.
- perkawinan seharusnya pada pagi hari, antara jam 6-8(waktu ideal), atau jam 6-8 malam).
- bopong kelinci betina ke kandang jantan. Biarkan beberapa
menit. Biasanya sebelum sex kelinci butuh cumbuan. Berputar-putar
duluan itu biasa. Hati-hati kalau kecepit alas. Mestinya kandang
harus bagus dan tidak mengakibatkan kelinci yang berlari-lari
terjepit. Bisa patah kaki nanti. Kalau kandang jelek mending
dikawinkan di luar saja. Caranya, pejantan dikeluarkan dulu, jeda
15 menit baru diturunkan betina. Hal ini perlu supaya pejantan merasa
menguasai areanya dulu. Biasanya dengan menyemprotkan air kencing
untuk menguasai lokasi. Jika sudah kencing, barulah betina
diturunkan.
- biarkan saja berkejar-kejaran. Sampai nanti mereka akan kawin.
- menjelang penetrasi penis ke vagina, biasanya betina merunduk,
dan jantan di atasnya, lalu ekor betina naik tanda memberi
kesempatan penis menusuk.
- saat penetrasi penis, pejantan butuh waktu beberapa saat. Dan
setelah penis masuk biasanya pejantan langsung aksi. Sebentar
kemudian, kira-kira dalam beberapa genjotan akan orgasme. Pejantan
orgasme akan terkulai lemas, terkapar. perilaku betina biasanya
santai saja. Kadang berdiri lalu berdandan, kadang tidur dan kadang
mereka saling mencumbu.
Setelah
satu menit kemudian, ambil betina dari kandang jantan.
Istirahatkan barang 10-15 menit. Baru kemudian dikawinkan lagi ke
kandang pejantan. Kalau sudah dua kali, bisa diulangi sekali lagi
dengan mengistirahatkan 10-15 menit lagi. Jika pada kawin ketiga
betina sudah tidak mau, anggaplah cukup. Toh perkawinan sekali
biasanya juga jadi.
- Bagaimana mengistirahatkan kawin jika di alam bebas? Tidak usah
diistirahatkan. Biarkan saja mereka berkeliaran bersama. Nanti
akan kawin ulang lagi. Cukup setengah jam mereka berdua di
lapangan, setelah itu kembalikan.
- Selalu ada betina yang menolak kawin. Apa sebab? Bisa karena
sedang dalam kondisi hamil, tetapi dalam kondisi hamil pun kelinci
bisa kawin dan hamil lagi. Awas, jangan sampai terjadi perkawinan
dalam masa hamil atau menyusui. Menyiksa nanti. Penolakan betina
kepada jantan juga bisa disebabkan beberapa hal, antara lain, 1)
betina tidak suka dengan pejantan itu. Solusi, ganti pejantan
lain.2) betina merasa tidak nyaman dalam kandang. Solusi, kawin di
luar.3) betina sedang dalam kondisi stress, solusi tidak bisa
dikawinkan. Rawat dulu, coba ulang beberapa hari kemudian. (Penjelasan
lebih detail tentang problem perkawinan dan menyusui bisa dibaca
di Buku Kelinci: Pemeliharaan Secara Ilmiah, Tepat dan Terpadu,
Faiz Manshur. Penerbit Nuansa Cendekia Bandung, 2009). http://nuansabuku.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar